Memberdayakan Pengguna dan Menghargai Privasi: Panduan untuk CMP, TCF 2.2, dan GPP


Lanskap digital terus berkembang, dan dengan itu, cara data pengguna dikumpulkan dan digunakan. Hal ini telah menyebabkan penekanan yang semakin besar pada privasi data, dengan peraturan seperti GDPR yang menempatkan kontrol yang lebih ketat pada cara bisnis menangani informasi pengguna. Dalam dunia periklanan online, menavigasi peraturan ini bisa jadi rumit. Di sinilah Platform Manajemen Persetujuan (CMP), Kerangka Kerja Transparansi & Persetujuan (TCF) 2.2, dan Platform Privasi Global (GPP) berperan. Mari kita telusuri apa saja komponen-komponen ini dan bagaimana mereka bekerja sama untuk menciptakan ekosistem periklanan online yang lebih transparan dan sadar akan privasi.

1. Platform Manajemen Persetujuan (Consent Management Platform/CMP):

Platform Manajemen Persetujuan (CMP) adalah perangkat lunak yang membantu situs web mengelola persetujuan pengguna untuk data mereka. Dalam istilah yang lebih sederhana, perangkat lunak ini membantu situs web mengikuti peraturan privasi data dan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas informasi mereka.

1.1 Tujuan CMP:

CMP bertindak sebagai jembatan antara penerbit, pengguna, dan perusahaan teknologi iklan. Inilah yang mereka lakukan:

  • Mengumpulkan Persetujuan Pengguna: CMP menyajikan antarmuka yang jelas dan ramah pengguna di mana pengguna dapat memberikan atau menolak persetujuan untuk pengumpulan dan penggunaan data mereka.

  • Transparansi: CMP memberikan informasi yang mudah dipahami kepada pengguna tentang data yang dikumpulkan, alasan pengumpulannya, dan siapa yang akan menggunakannya.

  • Manajemen Preferensi: CMP memungkinkan pengguna untuk mengelola preferensi persetujuan mereka. Pengguna dapat memilih untuk mencabut persetujuan sepenuhnya atau menyesuaikan preferensi mereka untuk tujuan tertentu (misalnya, personalisasi vs. analisis).

Kepatuhan: CMP membantu penayang mematuhi peraturan privasi data seperti GDPR dan CCPA dengan memastikan bahwa mereka memiliki dasar yang sah untuk mengumpulkan data pengguna.

1.3 Bagaimana Cara Kerja CMP?

Bayangkan seorang pengguna mengunjungi sebuah situs web. CMP mendeteksi keberadaan mereka dan memicu spanduk persetujuan yang ramah pengguna. Spanduk ini menjelaskan data apa yang dikumpulkan dan untuk tujuan apa. Pengguna kemudian dapat memilih untuk memberikan atau menolak persetujuan atau mengakses informasi yang lebih rinci.

Setelah pengguna membuat pilihan, CMP menyimpan preferensi mereka dan mengomunikasikan informasi persetujuan ini kepada perusahaan teknologi iklan melalui format standar. Hal ini memungkinkan perusahaan iklan untuk berpartisipasi dalam lelang iklan dengan tetap menghormati pilihan privasi pengguna.

1.3 Mengapa Penerbit Membutuhkan CMP:

Penerbit - mereka yang menjalankan situs web dan aplikasi - sering kali mengandalkan pendapatan iklan. Namun, dengan munculnya peraturan privasi data, mengumpulkan data pengguna saja tidak lagi cukup. Penerbit membutuhkan cara untuk mendapatkan persetujuan pengguna untuk pengumpulan data dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Di sinilah CMP berperan.


2. Kerangka Kerja Transparansi & Persetujuan (TCF) 2.2:

TCF 2.2 adalah seperangkat spesifikasi standar yang dikembangkan oleh IAB Eropa. TCF 2.2 menyediakan bahasa umum tentang bagaimana persetujuan pengguna diperoleh, dikelola, dan dikomunikasikan dalam ekosistem periklanan online, yang secara khusus berfokus pada Uni Eropa (UE) dengan mempertimbangkan GDPR.

Fitur utama TCF 2.2 meliputi:

  • Standardisasi: TCF menyediakan cara yang konsisten bagi penayang, vendor teknologi iklan, dan CMP untuk berinteraksi dan mengelola persetujuan.

  • Kontrol Pengguna: TCF 2.2 menawarkan kontrol yang lebih terperinci kepada pengguna atas pilihan persetujuan mereka. Mereka dapat memilih untuk mengizinkan atau menolak tujuan tertentu untuk pemrosesan data, seperti personalisasi atau penargetan iklan.

  • Transparansi: Kerangka kerja ini menekankan transparansi dengan mengharuskan informasi yang jelas untuk disajikan kepada pengguna tentang pengumpulan dan penggunaan data.

Penting untuk diingat bahwa TCF 2.2 itu sendiri bukanlah sebuah undang-undang. Sebaliknya, ini adalah alat yang membantu bisnis mematuhi GDPR dalam konteks periklanan online.

3. Platform Privasi Global (Global Privacy Platform/GPP):

GPP, yang dikembangkan oleh IAB Tech Lab, bertindak sebagai penerjemah dalam rantai pasokan periklanan. GPP menyederhanakan proses transmisi sinyal persetujuan pengguna di berbagai wilayah dengan peraturan privasi yang berbeda-beda.

Berikut adalah cara GPP memfasilitasi komunikasi:

  • Transmisi Persetujuan Terstandarisasi: GPP menciptakan bahasa umum untuk mengkodekan sinyal persetujuan pengguna. Hal ini memungkinkan CMP untuk mengomunikasikan preferensi pengguna kepada perusahaan teknologi iklan di mana pun lokasinya.

  • Mendukung Berbagai Yurisdiksi: GPP bersifat fleksibel dan dapat menangani format persetujuan dari berbagai wilayah. Saat ini GPP mendukung IAB Europe TCF (UE), IAB Canada TCF (Kanada), String Privasi AS (AS), dan string privasi negara bagian AS yang spesifik.

  • Integrasi dengan CMP: GPP bekerja secara mulus dengan CMP, memungkinkan mereka menerjemahkan preferensi persetujuan pengguna ke dalam format GPP untuk komunikasi yang lancar dengan perusahaan teknologi iklan.

4. Bagaimana Cara Kerjanya dalam Ekosistem TCF Uni Eropa:

Bayangkan seorang pengguna di Uni Eropa mengunjungi sebuah situs web. CMP di situs web mengumpulkan preferensi persetujuan pengguna melalui antarmuka yang sesuai dengan TCF.


Di sinilah GPP berperan:

CMP menerjemahkan pilihan persetujuan TCF 2.2 pengguna ke dalam string GPP. String GPP ini merangkum semua informasi yang relevan tentang persetujuan pengguna, termasuk pilihan mereka untuk tujuan tertentu (misalnya, personalisasi, penargetan iklan) dan vendor yang terlibat.

  • CMP kemudian mengirimkan string GPP ke perusahaan teknologi iklan yang terlibat dalam lelang iklan.

  • Perusahaan teknologi iklan kemudian dapat menafsirkan string GPP dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pelelangan berdasarkan pilihan persetujuan pengguna.

  • Jika perusahaan tidak sesuai dengan preferensi pengguna, mereka akan dikeluarkan dari lelang, untuk memastikan privasi pengguna dihormati.

Manfaat GPP dalam Ekosistem TCF Uni Eropa:

  • Kepatuhan yang disederhanakan: GPP menyederhanakan kepatuhan untuk penerbit dengan memungkinkan mereka mengelola persetujuan di berbagai wilayah dengan satu platform.

  • Mengurangi Kompleksitas: Dengan menerjemahkan sinyal persetujuan ke dalam format universal, GPP menghilangkan kebutuhan penerbit dan perusahaan teknologi iklan untuk berurusan dengan berbagai format regional.

  • Peningkatan Efisiensi: Komunikasi terstandarisasi yang difasilitasi oleh GPP meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan periklanan.

Secara keseluruhan, interaksi antara CMP, TCF 2.2, dan GPP menciptakan ekosistem periklanan online yang lebih transparan dan berpusat pada privasi. Pengguna memiliki kontrol yang lebih besar atas data mereka, penerbit dapat mematuhi peraturan, dan perusahaan teknologi iklan dapat terus beroperasi secara efektif dengan tetap menghormati privasi pengguna.

Melihat ke Depan:

Dunia privasi data terus berkembang, dan teknologi ini kemungkinan besar akan beradaptasi juga. GPP masih dalam tahap pengembangan, dengan potensi untuk memasukkan lebih banyak wilayah dan peraturan privasi. Seiring dengan perkembangan industri ini, kolaborasi antara para pemangku kepentingan - penerbit, CMP, perusahaan teknologi iklan, dan regulator - akan sangat penting dalam memastikan masa depan di mana ekosistem periklanan online yang berkembang berdampingan dengan perlindungan privasi pengguna yang kuat.

Atas